
Gangguan Psikologis Pada Masa Nifas – Bagi para kaum hawa terlebih yang sudah pernah hamil dan melahirkan tentunya tidak asing lagi dengan yang namanya masa Nifas. Masa Nifas ialah periode pemulihan pasca persalinan hingga seluruh organ reproduksi wanita pulih kembali sebelum kehamilan berikutnya. Namun selama masa nifas berlangsung biasanya terjadi berbagai gangguan yang mengarah pada psikologis. Gangguan pada psikologis masa nifas yang sering terjadi adalah postpartum blues, postpartum sindrome, depresi postpartum dan postpartum psikosis. Untuk penjelasan lebih lanjutnya akan kami bahas dalam artikel kali ini.
Berbagai Gangguan Psikologis Pada Masa Nifas
1. Postpartum Blues(Syndroma Baby Blues)
Ada saatnya wanita dalam masa nifas mengalami perasaan sedih yang berkaitan dengan bayiny. Keadaan ini dikenal dengan sebutan postpartum blues (baby blues) yaitu merupakan kemurungan saat sudah melahirkan yang muncul pada saat di hari kedua atau sampai dua Minggu masa nifas. Yang menyebabkan kondisi itu timbul karena disebabkan oleh perubahan perasaan yang dialami saat wanita hamil sehingga akan sulit untuk menerima kehadiran bayinya. Penyebab lainnya diantaranya adalah : Perubahan hormon; stres; ASI tidak keluar;
Frustasi disebabkan karena bayinya menangis dan sulit untuk tidur; kelelahan pada masa nifas atau karena sakit akibat sudah melakukan operasi; suami ataupun keluarga yang tidak peduli dan tidak mau mengurus bayi sendirian; adanya masalah dengan orang tua; perasaan takut akan kehilangan bayi. Adapun juga gejala postpartum blues yang sering terjadi yaitu cemas tanpa sebab, menangis tanpa sebab; tidak sabar; tidak percaya diri; sensitif; mudah tersinggung; merasa kesepian dan merasa kurang menyayangi bayinya sendiri.
Jika ibu nifas mengalami kondisi seperti diatas maka disarankan untuk melakukan hal-hal berikut ini :
a. Mintalah bantuan suami ataupun keluarga untuk merawat bayi jika ibunya memerlukan waktu untuk istirahat agar mengurangi rasa kelelahan.
b. Bicarakanlah secara terbuka kepada suami, yang berhubungan dengan kondisi ibu, apa yang dirasakan agar suami memberikan dukungan dan pertolongan.
c. Menghilangkan rasa cemas, kekhawatiran dan rasa tidak percaya diri untuk merawat bayinya, karena dengan semakin sering merawatnya bayi, ibu akan lebih percaya diri dan semakin terampil.
d. Memberikan waktu untuk berkomunikasi dengan tenaga kesehatan atau orang lain agar saling berbagi pengalaman tentang merawat bayi
e. Seringlah berkomunikasi dengan anggota keluarga yang lain agar merasakan tidak kesepian atau sendirian.
2. Postpartum Sindrom
Jika gejala postpartum blues dibiarkan terus menerus dan bertahan lebih dari dua mingg, maka kondisi ini bisa menimbulkan postpartum sindrome.
Gejala postpartum sindrome antara lain:
a. Cemas tanpa sebab
b. Menangis tanpa sebab
c. Tidak sabar
d. Tidak percaya diri
e. Sensitif.
f. Mudah tersinggung.
g. Merasakan kesepian.
h. Merasa khawatir akan keadaan bayinya.
i. Merasa kurang menyayangi bayinya.
3. Depresi Postpartum
Perubahan akan peran menjadi ibu baru seringkali membuat beberapa ibu akan merasakan kesedihan. Kondisi seperti ini dinamakan dengan sebutan depresi postpartum.
Penyebab depresi postpartum yaitu :
a. Faktor konstitusional
Yaitu gangguan masa nifas yang ada kaitannya dengan status paritas ibu yaitu riwayat obstetri dari hamil sampai bersalin, adanya komplikasi pada kehamilan ataupun persalinan yang pernah dilalui.
b. Faktor fisik
Adalah perubahan hormonal setelah proses kelahiran dan memuncaknya gangguan mental selama dua minggu pertama, selama dua minggu pertama itu menunjukkan bahwa faktor fisik seringkali dihubungkan dengan penyebab depresi postpartum.
c. Faktor sosial
Masing-masing individu memiliki mekanisme penyesuaian pada psikologis yang berbeda dengan adanya kelahiran bayi. Kondisi ini seringkali dihubungkan dengan penyebab depresi postpartum.
d. Faktor sosial
Lingkungan sosial yang tidak mendukung ataupun kondisi pemukiman yang kurang memadai akan menimbulkan depresi postpartum.
Gejala depresi postpartum yaitu :
a. Sulit untuk tidur, walaupun bayi sudah tertidur
b. Nafsu makan tidak ada
c. Perasaan tidak memiliki tenaga dan sulit mengontrol diri.
4. Postpartum Psikosis
Jika depresi ini dibiarkan berkepanjangan dan tidak segera ditangani, maka dikhawatirkan akan terjadinya Postpartum psikosis. Kasus tersebut jarang terjadi, namun dianggap dengan gangguan psikologis paling berat pada masa nifas. Postpartum ini disebabkan karena wanita menderita bipolar disorder atau masalah psikiatrik lainnya (schizoaffektif disorder). Gejala akan terjadi sangat tiba-tiba dan mayoritas akan terjadi sebelum 16 hari masa nifas.
Dan itulah penjelasan mengenai apa saja yang menjadi gangguan psikologis selama masa nifas berlangsung.